UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK AIR DAUN SALAM (Sygyzium polyanthum Wight.) TERHADAP TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN KARAGENAN 1%

Abstrak

Inflamasi merupakan suatu reaksi lokal organisme terhadap suatu iritasi atau keadaan non fisiologis. Pengobatan antiinflamasi yang ada memiliki banyak efek samping jika dipakai dalam waktu yang lama. Masyarakat Indonesia telah mengenal dan menjadikan daun salam sebagai obat antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak air daun salam (Sygyzium polyanthum Wight.) pada telapak kaki tikus Wistar jantan yang diinduksi karagenan 1%. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Data yang diperoleh dianalisis dengan SPSS 20.0 metode ANOVA pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil dari karakteristik simplisia daun salam menunjukkan bahwa kadar air 6,6%, kadar sari larut air 35%, kadar sari larut etanol 21%. Hasil uji antiinflamasi, pada pengamatan persen radang kelompok induksi memiliki persen radang yang paling tinggi dibandingkan dengan kelompok uji lainnya pada menit ke (T300), sedangkan pada persen inhibisi radang, semua kelompok ekstrak uji memiliki efektivitas yang sebanding dengan kelompok pembanding pada (T300). Kelompok EADS 50 mg/kgbb merupakan dosis ekstrak terbaik sebagai antiinflamasi pada (T300) dimana senyawa flavonoid diperkirakan bertanggung jawab terhadap penurunan volume radang kaki hewan uji

https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v1i1.3
PDF,

Referensi

Aspan, R. (2008). Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Hal. 39.

Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Edisi II. Jakarta: Merentas Generasi Sehat .

Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia Jilid VI. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawas Obat Dan Makanan.

Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 3, 5,10 - 12.

Depkes RI. (2010). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Divison, H. P. (1996). Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis Of Theraupetics Edisi 9. USA: McGraw-Hill.

Dyke, K. A. (2003). Antiinflammatory And Antirheumatic Drugs. Dalam Modern Pharmacology With Clinical Application. West vVrginia: Department of Pharmacology and Toxicology, West Virginia University Robert C. Hal. 424-425

Handa, S. S. (2008). An Overview of Extraction Techniques for Medicinal and Aromatic Plants. Dalam Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic Plants. Trieste: International Centre For Science And High Technology. Hal. 21-25.

Harborne, J. (1987). Metode Fitokimia : Penuntun Cara Menganalisis Tumbuhan. Bandung: ITB.

Hartanto, H. (1995). Obat-Obat Anti-inflamasi Dan Autakoid. Dalam Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi II. Jakarta: Widya Medika. Hal. 405, 406.

Katzung. (2002). Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi II. Jakarta: Salemba Medika. Hal. 449-454, 462.

Ramadhani, R. S. A. (2000). Aktivitas Antiinflamasi Berbagai Tanaman Diduga Berasal Dari Flavonoid. Jurnal Farmasi Universitas Padjadjaran, 4(4), 1-12.

Sumono, A & Wulan, A. (2008). The Use Of Bay Leaf (Eugenia polyantha Wight.). Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Jember, 41(3), 147-150.

Patel, M. (2012). In Vivo Animal Models in Preclinical Evaluation of Anti-Inflamatory Activity- A Review. International Journal of Pharmaceutical Research & Allied Sciences PES College of Pharmacy India, 1(2), 1-4.

Raymond, C.R. P. J. (2009). Handbook Of Pharmaceutical Excipients Edisi VI. London Chicago: RPS Publisihing. Hal. 122-125.

WHO. (1999). WHO Monographs On Selected Medicinal Plants Volume 1 Geneva: WHO Library. Hal. 1.

Wilmana, P. F. (1995). Analgesik Antiinflamasi Non Steroid Dan Obat Pirai. Dalam Farmakologi Dan Therapy Edisi 4. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal. 207.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

Journal Pharmaceutical And Sciences (JPS) is published under the terms of the Creative Commons Attribution-Share. According to license under a Commons Attribution Non-Commercial ShareAlike 4.0

Authors retain the copyright to their work. Users can freely read, print, copy, and distribute material/works in any form, media, or format, provided the author and Journal Pharmaceutical And Sciences (JPS) are properly credited or cited. Authors are permitted to also store the published article at other websites or database systems.

Authors are permitted to distribute the published article to colleagues, post it to open websites - non-commercial, reuse of portions or extracts from the articles in other works, and text & data mining. However, authors are not allowed to send their manuscript to other scientific journals once it has been decided to be reviewed by reviewers at Journal Pharmaceutical And Sciences (JPS).

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##