Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum. Hal. 243, 245.
Ermer, J., dan Miller, J.H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical Analysis. A Giude to Best Practice. Weinheim: Wiley-VCH. Hal. 89.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 223, 235-236, 240-243, 262, 464.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metoda dan Cara Perhitungannya. Jakarta: Departemen Farmasi FMIPA UI. Hal. 119, 130, 131.
Khopkar, S.M. (2002). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press. Hal. 215.
Nadira, S. (2009). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculantus L. Moench) pada Pelakuan Pupuk Dekaform dan Defolias. Journal Agrisains. 10(1): 10 – 15.
Pudjiadi, S. (2000). Ilmu Gizi Klinik pada Anak. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit FK UI. Hal.197-198.
Raimon. (1993). Perbandingan Metoda Destruksi Basah dan Kering secara Spektrofotometri Serapan Atom. Jaringan Kerjasama Kimia Analitik Indonesia.Jurnal.Lokakarya Nasional. Yogyakarta. Hal. 50-53.
Santoso, H.B. (2016). Halaman Organik Minimalis-Sehat dengan Menyulap Taman Sempit Jadi Taman Sayuran Organik. Yogyakarta: LilyPublisher. Hal. 76-81.
Vogel, A.I.(1989). Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis. Penerjemah: Setiono,L.,dan Pudjaatmaka, A.H.(1985). Buku Teks Vogel Kimia Analisis Anorganik Kualitatif. Edisi kelima. Bagian I. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka. Hal.378-379.
Walpole, R.E. (1962). Introduction to statistics.Penerjemah: Bambang Sumantri.1995. Pengantar Statistika Edisi Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal. 381-397.
Winarno, F.G. (2002). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal. 154-158.