Anggoro, D., R.S. Rezki, M.Z. Siswarni. 2015. Ekstraksi Multi Tahap Kurkumin Dari Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxv.) Menggunakan Pelarut Etanol. Jurnal Teknik Kimia USU. 4(2) : 39-45
Anonimus. 2015. Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia. Badan Pusat Statistik, Jakarta
Arif, R.S. dan Tukiran. 2015. Identifikasi senyawa fenolik hasil isolasi dari fraksi semi polar ekstrak etil asetat kulit batang tumbuhan nyiri baru (Xylocarpus moluccencis). Journal of Chemistry. 4(2) : 105-110
Budiyanto, A. dan Yulianingsih. 2008. Pengaruh suhu dan waktu ekstraksi terhadap karakter pektin dari ampas jeruk siam (Citrus nobilis L.). J. Pascapanen. 5(2) : 37-44
Cartea, M.E., M. Francisco, P. Soegas dan P. Velasco. 2011. Phenolic compounds in brassica vegetables. Molecules. 16 : 251- 280
Cikita, I., I. H. Hasibuan dan R. Hasibuan. 2016. Pemanfaatan Flavonoid Ekstrak Daun Katuk Sauropusandrogynous (L) Merr) Sebagai Antioksidan pada Minyak Kelapa. Jurnal Teknik Kimia USU: 1-7.
Devi, R.R dan C. Arumughan. 2007. Phytochemical characterization of defatted rice bran and optimization of a process for their extraction and enrichment. Bioresource Technol. 98: 3037-3043
Dewi, P.J.N, A. Hartiati, dan S. Mulyani. 2016. Pengaruh umur panen dan tingkat maserasi terhadap kandungan kurkumin dan aktivitas antioksidan ekstrak kunyit (Curcuma domestica Val.). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 4(2) : 101-111
Fauzana, D. L. 2010. Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi, Perkolasi dan Reperkolasi Terhadap Rendemen Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor
Harjanti, R.S. 2008. Pemungutan kurkumin dari kunyit (curcuma domestica val.) dan pemakaiannya sebagai indikator analisis volumetri. Jurnal Rekayasa Proses.2(2). Hal 49-54
Hayani, E. 2006. Analisis Kandungan Kimia Rimpang Temulawak. Departemen Pertanian, Bogor Hincapie, C.A., Z. Monsalve, D.S. Seigler, J. Alarco dan C.L. Cespedes. 2011.