PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN APOTEK DI KECAMATAN BINJAI KOTA

Abstrak

Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Pelayanan kefarmasian suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen apotek terhadap pelayanan apotek dan tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan apotek di Kecamatan Binjai Kota. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif yang bersifat cross-sectional. Pengambilan data penelitian dilaksanakan di Apotek yang berada di Kecamatan Binjai Kota pada bulan Juni-Juli 2017.

Sampel yang diambil sebesar 313 orang. Analisis data menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dengan metode uji Chi Square. Parameter uji dalam penelitian ini adalah kehandalan, ketanggapan, keyakinan, empati dan fasilitas berwujud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi konsumen Apotek terhadap pelayanan Apotek di Kecamatan Binjai Kota memperoleh rata-rata sebesar 36,45 dari total kepuasan konsumen dengan kategori puas. Hasil tingkat kepuasan konsumen di apotek berdasarkan variabel kehandalan, ketanggapan, keyakinan, empati dan fasilitas berwujud  berada pada kategori puas yaitu 77,3%, 78,6%, 53,0%, 71,9% dan 83,1%. Hasil pengaruh karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan konsumen terhadap kepuasan konsumen dengan menggunakan uji Chi Square Test menunjukkan pengaruh yang signifikan (P< 0,05). Persepsi konsumen terhadap pelayanan apotek di Kecamatan Binjai Kota termasuk kategori puas. Tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan apotek di Kecamatan Binjai Kota termasuk kategori puas.

https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v1i1.4
PDF,

Referensi

Benyamin, L. (1989). Hospital, Citra, Peran dan Fungsi (Tinjauan Fenomena Sosial). Yogyakarta: Kanisius. Hal. 7-8.

Bustami, M. S. (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga. Hal. 5-6.

Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 30 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Hal. 2-25.

Kemenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 30 tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Hal. 45.

Nasution, M. N. (2001). Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hal. 45.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Hal. 28.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 124.

Rinza, D. (2009). Pengaruh Iuran Biaya Pelayanan Kesehatan Terhadap Pasien Askes Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik. Tesis. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Hal. 40.

Sabarguna. (2004). Quality Assurance Pelayanan RS. Jawa Tengah: Konsorsium. Hal. 21.

Suma’mur. (2009). Hiegiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Sagung Seto. Hal. 7-8.

Surahman dan Husen. (2011). Konsep Dasar Pelayanan Kefarmasian berbasis Pharmaceutical Care. Bandung: Widya Padjajaran. Hal. 5.

Tjiptono & Anastasia Diana. 2001. Total Quality Management. rev.ed. Yogyakarta: Andi Offset. Hal. 42.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

Journal Pharmaceutical And Sciences (JPS) is published under the terms of the Creative Commons Attribution-Share. According to license under a Commons Attribution Non-Commercial ShareAlike 4.0

Authors retain the copyright to their work. Users can freely read, print, copy, and distribute material/works in any form, media, or format, provided the author and Journal Pharmaceutical And Sciences (JPS) are properly credited or cited. Authors are permitted to also store the published article at other websites or database systems.

Authors are permitted to distribute the published article to colleagues, post it to open websites - non-commercial, reuse of portions or extracts from the articles in other works, and text & data mining. However, authors are not allowed to send their manuscript to other scientific journals once it has been decided to be reviewed by reviewers at Journal Pharmaceutical And Sciences (JPS).

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##