Latar Belakang: Penyakit kulit yang paling umum terjadi di seluruh dunia adalah jerawat (acne vulgaris), jerawat merupakan penyakit peradangan kronis yang terjadi pada unit pilosebaceous. Faktor utama yang mempengaruhi jerawat adalah peningkatan produksi sebum, sekresi keratinosit, pertumbuhan bakteri dan peradangan. Tujuannya adalah untuk mempelajari sifat fisik gel cengkeh (Syzygium aromatikum (L.) Merr. dan L.M.). Perry)..Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai pengembangan produk nanoemulsi mengandung minyak cengkeh yang mempunyai sifat dan kestabilan fisik bagus.Metode : Jenis penelitian ini bersifat eksperimental dan dilakukan di laboratorium medis. Penelitian ini mengevaluasi sifat fisik gel seperti evaluasi organoleptik, homogenitas, pH, kelengketan, daya sebar dan viskositas. Selain itu juga dilakukan uji efektivitas antibakteri yang selanjutnya ditentukan pada konsentrasi berapa minyak atsiri dapat digunakan sebagai pengganti gel antibakteri yang ada di pasaran. Hasil : Hasil dan Pembahasan Penelitian diawali dengan penentuan eugenol dari minyak daun cengkeh yang berperan sebagai bahan aktif dalam komposisi gel. Identifikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa minyak atsiri yang digunakan dalam pembuatan gel pada penelitian ini benar-benar mengandung eugenol yang telah terbukti memiliki efek antibakteri pada penelitian sebelumnya. Kesimpulan : Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa persiapan Nanoemulsi mengandung minyak cengkeh 5% dengan Tween 80 30% sebagai surfaktan dan PEG 400 15% sebagai surfaktan tambahan persyaratan farmasi, termasuk uji organoleptik, homogenitas, pengukuran pH, viskositas, reologi, pelumasan, pengukuran nilai permeabilitas, ukuran bola, nilai PDI.