Perbandingan Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum) dan Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli
Abstrak viewed = 19 times
pdf downloaded = 26 times

Abstrak

Penanganan infeksi Escherichia coli dapat diatasi dengan penggunaan antibiotik. Namun, resistensi antibiotik dapat terjadi jika penggunaannya tidak tepat. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pengobatan alternatif dengan memanfaatkan tumbuhan sebagai terapi dasar yang mungkin sebagai obat. Daun kemangi ( Ocimum sanctum ) dan daun sambiloto ( Andrographis paniculata ) merupakan alternatif yang dapat digunakan dalam pengobatan sebagai zat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya hambat pada daun kemangi ( Ocimum sanctum ) dan daun sambiloto ( Andrographis paniculata ) serta kombinasi keduanya terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli secara in vitro. Uji aktivitas daya hambat menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kemangi ( Ocimum sanctum ) dan daun sambiloto ( Andrographis paniculata ) memperoleh zona penghambatan tertinggi pada konsentrasi 100%. Pada uji kombinasi kedua ekstrak, konsentrasi 50%:50% memberikan zona hambat paling optimum dengan diameter rata-rata 33,1 mm. Hasil statistik one-way ANOVA (p=0,001) menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada diameter zona hambat dari masing-masing kelompok perlakuan terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli .

https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v5i2.141
pdf

Referensi

Atikah, N. (2013). Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–582. https://dinkes.kalbarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Laporan-Riskesdas-2018-Nasional.pdf

Klau, M. L. C., Indriarini, D., & Nurina, R. L. (2021). Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro. J. Cendana Medical Journal, 21(1), 102–112.

Manik, D. F., T, H., & H, A. (2014). Analisis Korelasi Antara Kadar Flavonoid dengan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Staphylococcus aureus. KHAZANAH, 6(2), 1–11.

Moeza, M. K. (2019). Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum citriodorum Vis) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Universitas Sumatera Utara.

Ompusunggu, H. E. S. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Pada Mahasiswa/I Universitas HKBP Nommensen Medan. Nommensen Journal of Medicine, 5(2), 48–51. https://doi.org/10.36655/njm.v5i2.226

Puspitasari, L., Swastini, D. a., & Arisanti, C. I. . (2013). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 95% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). 1-5.

Putranti, R. I. K. A. (2013). Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut (Sargassum duplicatum) dan Turbinaria ornata. Universitas Diponegoro Semarang.

Rahmadani, F. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Helicobacter pylori, Pseudomonas aeruginosa. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33026/1/NITA FITRIANI-FKIK.pdf

Rijayanti, R. P. (2014). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mangga Bacang (Mangifera foetida L.) Terhadap Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Universitas Tanjungpura. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/994

Sahara. (2019). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Pada Kulit Durian ( Durio zibethinus murr ). Universitas Medan Area.

Sari, D. L. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirsak Muda dan Tua ( Annona muricata L.) Terhadap Staphylococcus aureus. Universitas Sumatera Utara.

Sawitti, M., Mahatmi, H., & Besung, N. (2013). Daya Hambat Perasan Daun Sambiloto Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Indonesia Medicus Veterinus, 2(2), 142–150.

Tyastirin, E., & Hidayati, I. (2017). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kesehatan. Program Studi Arsitektur UIN Sunan Ampel.

Wardiatini, N. K., Larasanty, L. P. F., Widjaja, I. N. ., Juniari, N. P. M., Nugroho, A. E., & Pramono, S. (2014). Identifikasi Kandungan Kimia Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto. Jurnal Farmasi Udayana, 22–25. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jfu/article/view/10797

World Health Organization. (2021). Antimicrobial resistance. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/antimicrobial-resistance

Wulandari, H. R., Pujiyanto, S., & Jannah, S. N (2020). Pengaruh Penambahan Sumber Karbon Terhadap Produksi Antibakteri Isolat Endofit A1 Tanaman Ciplukan (Physalis angulata L.) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. NICHE Journal of Tropical Biology, 3(2), 80–88.

##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##